Goresan Rasa Kopi
Dingin menyayat hati
Ditemani selembar kertas malam ini
Goresan luka berharap akan terganti
Dengan kehadiranmu yang ku nanti
Ingin
ku panggil namamu
Tetapi
batinku masih ragu
Mungkin
ragaku dekat denganmu
Tapi
di mana tempat untuk perasaanku?
Pagi berganti siang, siang berganti malam
Aku hanya berharap
Aku dan kamu berubah menjadi kita
Kita yang menempuh untuk hidup bersama
Menikmati kopi di ruang rindu
Pahit ketika kita terpisah oleh jarak dan waktu
Panas ketika saling cemburu
Manis ketika saling merindu
Hangat ketika kau peluk tubuhku
Terimakasih
untukmu
Senyummu
penghias hari-hariku
Dengan
tulus tanpa sesuatu yang pilu