Thursday, June 28, 2018

Puisi 5

Rindu

Ingatan
Sebuah memori yang terpendam
Memang drama kala itu tak lama
Pelangi
Indah dalam sekejap

Hal apa yang patut kulakukan
Melupakanmu?
Bukan, bahkan itu salah
Mengapa?
Melupakanmu sama saja mengingatmu

Saat itu ku berpikir kembali
Kenapa aku harus mengenalmu
Batinku
Mungkin itu adalah kehendak Tuhan

Oh Malaikatku
Ada banyak  pesan yang ingin ku pinta
Semua ku tulis dalam benak 
Hanya ku simpan

Bagaimana kabarmu?
Pasti kau mengatakan sehat, ya kan?
Walau dalam keadaan sakit

Mungkin kita hanya berteman
Tak banyak, hanya secuil kenangan
Bila mana kita ingat
Ada beribu-ribu bintang di sana
Charlotte

Banyak keadaan yang berubah
Jarak
Temanku berkata
Jarak itu hanya angka kawan
Bukan apa-apa
Semoga saja
Dinanti dan menanti
Semua akan ku serahkan semua pada-Mu sang Ilahi

Monday, June 25, 2018

Puisi 4

Kanashi Koto ni Utsukushi

Sampai jumpa lagi
Tiba saat kau menempuh jalan menuju masa depan
Hei teman
Dalam hati, aku merasa bangga

Dengung lonceng yang menggema di langit
Hari yang kita nantikan telah tiba
Sedih dalam bahagia atau sebaliknya
Hari yang penuh dengan suka duka terasa nostalgia, iya kan?

Sesungguhnya aku sedikit merasa kesepian
Aku rasa dirimu semakin jauh
Dan aku harus berpikir ulang untuk mengajakmu pergi
Dalam detik jam hari-hari yang berubah itu
Ada dirimu yang tak pernah berubah, dalam batinku

Biar ku tebak
Meski pun kau terlihat begitu kuat, tapi sebenarnya kau itu cengeng
Suatu hari kusampaikan pesan kepada dirinya
"Tolong jaga dia saat tersenyum ataupun menangis"
Karena dia adalah teman yang berharga bagiku

Senyum bahagiamu sama seperti senyumku saat ini
Takkan pernah kulupakan hari yang penuh keajaiban dulu
Terkadang aku berpikir untuk menghindar
Bukan berarti aku membencimu
Aku menginginkannya, tapi aku sadar
Jika itu bukan hal yang benar

Dalam lagu One Ok Rock - Wherever you're
Di mana pun kamu berada
Aku tak pernah mengatakan selamat tinggal

Tuesday, June 19, 2018

Puisi 3

Kenangan


Di tempat ini
Ada banyak hal yang ada di pikiranku
Redup, sunyi, sejuk
Senyummu nampak begitu jauh
Walaupun begitu aku tetap bersyukur

Memandang lembaran langit
Selalu dan selalu
Tak pernah bosan aku berharap
Kadang kita terluka untuk sesuatu yang berharga

Aku masih menyimpan pesanmu itu
Akan kujadikan cahaya
Meski kau tak dapat melihat dan menyentuhnya
Ia selalu di sisimu

Masa depan kita masih jauh
Ketika aku membuka kembali pesan ini
Sedikit tertawa begitu aneh
Aku ingin mimpi ini tumbuh
Seperti bunga yang akan mekar

Aku menyukai hembusan angin saat itu
Terdapat kilauan, tak tau siapa namamu
Tanpa sengaja ku meminta iringan doamu
Jauh lebih merdu dari pada suara gitarku
Saat itu, kita akan tertawa bersama lagi
Namun masa-masa ini akan mulai hilang

Diriku yang sekarang
Ku berikan senyuman sebagai jawaban
Meski tak dapat ku ucapkan dengan sempurna

Dengan perlahan
Aku mungkin akan melupakannya, namun..
Hal yang aku cari, setiap kali mengejarnya
Aku akan kehilangan hal yang lain




Thursday, June 7, 2018

Puisi 2

Nada Berpisah


Ku petik gitar ini
Terdengar alunan melodi
Melukis hari berwarna-warni 
Terhias indah dengan penuh rasa sepi

Ingin ku ungkapkan
Tetapi, ragu membuatku tak mampu
Simfoni bergema
Berbisik manja di telinga

Aku sadar
Hanya sebuah melodi yang menemaniku
Dalam bernyanyi
Mungkinkah suara ini
Akan tersampaikan di kemudian hari?

Jika iya
Sepercik hal yang kau ketahui
Untuk mengerti kata hati ini
Terimakasih dan sampai jumpa lagi

Puisi 1

Pertemuan Singkat

Hai gadis kecil
Melihatmu melangkah
Ketidaksengajaan di tengah sekolah
Dengan suasana yang sama
Namun dengan perasaan yang berbeda

Apakah mungkin?
Hadirmu ialah takdir
Tidak, dunia ini luas
Bertemu denganmu ialah keajaiban
Bertatapan, menyapa?
Meski hanya beberapa detik
Itu semua sangat berarti bagiku

Menyayangimu dalam diam
Adalah cara terbaikku
Untuk menjaga hubungan kita
Yang hanya sekedar teman biasa

Waktu berjalan begitu cepat
Dan tanpa kau sadari
Berbagai hal yang kita suka bahkan benci
Telah menjadi sebuah kenangan